Kisahku di Organisasi
Pada
waktu saya SMA, saya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Marching Band. Awal
saya masuk SMA saya mulai tertarik dengan ekstrakulikuler tersebut. Saya
pencinta musik, suka bermain piano klasik dan jazz walaupun saya tidak semahir Hiromi
Uehara (hahaha) pertama kali saya melihat performance marching band ketika
acara ospek, mata saya langsung
tertuju melihat orang yang bermain trumpet dan perkusi. Disitu saya mulai penasaran bagaimana cara memainkan alat-alat musiknya.
tertuju melihat orang yang bermain trumpet dan perkusi. Disitu saya mulai penasaran bagaimana cara memainkan alat-alat musiknya.
Pada
Hari yang telah ditentukan tibalah saatnya semua siswa untuk memilih ekskul
yang diminati. Tanpa berfikir panjang, saya langsung mencek list formulir yang
tertera tulisan Marching band. Begitu besar minatku pada ekskul tersebut.
Sedangkan teman dekatku tidak ada yang tertarik dengan ekskul tersebut, kadang
mereka mengejekku tapi semua itu tidak saya hiraukan.
Setiap
hari rabu, jumat dan sabtu saya latihan setelah pulang sekolah sampai sore.
Kami latihan dalam waktu kurang lebih 5 bulan untuk tampil di Jakarta. Bagi
saya dan teman-teman saya yang baru gabung (Cadet) itu waktu yang sangat singkat untuk latihan. Kami
membawakan 4 lagu dan selama latihan selalu di beri kertas yang penuh dengan
not-not balok, bagi orang yang belum mengerti itu sangat membingungkan dan
membuat pusing. Saya saja yang sudah sering melihat partitur seperti ini sudah
mual dan pusing untuk melihatnya, hehehe. Di dalam marching band terdapat tiga
kelompok yaitu perkusi, trumpet dan colour guard. Alat-alat yang termasuk
perkusi yaitu instrumen pit, snare, bass drum, quintom dan cymbal. Tidak hanya
trumpet saja, yang termasuk kelompok trumpet terdapat mellophone, baritone dan
tuba. Pertamanya saya masuk di kelompok trumpet tapi tidak bertahan lama
kira-kira hanya tiga minggu, walaupun bentuk trumpet kecil ternyata itu berat
dan untuk meniup suara “ Do” saja susahnya minta ampun (itu bagi saya hahaha)
suara yang saya keluarkan selalu saja fales. Ketika di seleksi saya tidak
masuk, saya di pindahkan ke kelompok perkusi bagian instrumen pit. Pit itu sama
saja seperti piano tapi cara memainkannya berbeda yaitu dengan menggunakan
stick. Saya tidak merasa kesulitan ketika di ajarkan dan dalam seminggu saya
mulai lancar.
Satu
tahun sudah belalu, saya aktif di marching band, saya sudah menjadi seorang
player dan di beri jabatan sebagai wardrobe Tugas saya ketika hari-hari latihan memang
santai tapi jika sedang ada event disitu saya mulai sibuk menentukkan pakaian,
meminjamkan pakaian tampil buat adik kelas hingga menyiapkan dari topi hingga
sepatunya. Terkadang saya juga suka membantu pelatih untuk aranseman lagu-lagu
tampil nantinya. Jika sudah diberi tugas seperti ini saya sangat semangat untuk
mengeksplor nada-nada. Saya lebih senang jika lagu yang sudah saya aranseman di
mainkan oleh anak-anak marching band. Memang sih ketika lagu yang sudah saya aranseman
dengan bantuan pelatih, terkadang menimbulkan konflik, ada yang suka dengan
aranseman tersebut ada juga yang tidak. Saya tidak mempermasalahkan karena
setiap orang berbeda ide-idenya dan mungkin lebih baik di banding saya. Dan
akhirnya kami berdiskusi mengumpulkan semua ide-ide untuk menciptakan sebuah alunan
lagu yang indah. Kami pernah mengalami
konflik lain, hingga merasakan ketegangan, kekecewaan, emosi tapi kita dapat
mengatasinya dengan baik tidak sampai bertengkar. Kami juga suka mengadakan sharing agar kita dapat terbuka satu
dengan lainnya jangan sampai memendam dendam karena organisasi ini. Bagi saya
organisasi merupakan keluarga nomor dua, susah senang bersama dan mendapatkan
banyak hal dari organisasi ini pastinya mendapatkan kenangan yang tak akan
terlupakan.
Marching
Band saya sangat aktif terbukti dengan seringnya kami mengikuti event- event
dan menerima undangan dengan melibatkan marching band saya diantaranya :
· -
Acara 17 Agustus sebagai pembukaan di
Balaikota
· - Sentul, Mall Bellanova
·
- Monas, Jakarta
·
- Undangan ulang tahun Radar Bogor
·
- Perlombaan Marching Band se kota Bogor
Juara 1
·
- Dan lomba mewakili provinsi di kota
Bandung Juara 3
Kurang
lebihnya kisah organisasi saya seperti ini, jika mengingat-ingatnya kembali
saya rindu dengan teman-teman saya, ingin merasakan perfomance lagi, mendengar
orang-orang bertepuk tangan, ketika mulai nervous
sebelum tampil dan kerepotan mencari pakaian tampil sana-sini, hehehe.Oh yaa
saya di instrumen pit selama 3 tahun atau hingga lulus SMA karena saya sudah merasakan
kenyamanan di pit assamble meski tangan saya selalu merasa pegal dan hafalan
not-not lebih banyak.
0 komentar:
Posting Komentar